Selasa, 15 November 2016

PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI, INDIKATOR, DAN KUISIONER TENTANG BUDAYA ORGANISASI




  1. Pengertian Budaya Organisasi Menurut Beberapa Ahli
1.      Menurut Robbins (1999 : 282) semua organsasi mempuyai budaya yang tidak tertulis yang mendefinisikan standar-standar perilaku yang dapat diterima dengan baik maupun tidak untuk para karyawan. Dan proses akan berjalan beberapa bulan, kemudian setelah itu kebanyakan karyawan akan memahami budaya organiasi mereka seperti, bagaimana berpakaian untuk kerja dan lain sebagainya
2.      Gibson (1997 : 372) mendefinisikan budaya organisasi sebagai sistem yang menembus nilai-nilai, keyakinan, dan norma yang ada disetiap organisasi. Kultur organisasi dapat mendorong atau menurunkan efektifitas tergantung dari sifat nilai-nilai, keyakinan dan norma-norma yang dianut
3.      Menurut Nawawi (2003, p.283) yang dikutip dari Cushway B dan Lodge D, hubungan budaya dengan budaya organisasi, bahwa “budaya organisasi adalah suatu kepercayaan dan nilai-nilai yang menjadi falsafah utama yang dipegang teguh oleh anggota organisasi dalam menjalankan atau mengoperasionalkan kegiatan organisasi”. Sedangkan Nawawi (2003, p.283) yang dikutip dari Schemerhom, Hurn dan Osborn, mengatakan “budaya organisasi adalah suatu sistem penyebaran keyakinan dan nilai- nilai yang dikembangkan di dalam suatu organisasi sebagai pedoman perilaku anggotanya”.
4.      Menurut Moorheda dan Griffin (1999, p. 513), memberikan definisi budaya organisasi sebagai, “The set of values that helps the organization’s employees understand which actions are considered acceptable and which unacceptable”. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi memahami tindakan yang dapat diterima dan mana yang tidak dapat diterima dalam organisasi. Nilai-nilai tersebut biasanya dikomunikasikan melalui cerita-cerita atau simbol-simbol lain yang mempunyai arti tertentu bagi organisasi.
5.      Menurut Schein (1992, p.12) mendefinisikan budaya organisasi sebagai “A pattern of shared basic assumptions that group learned as it solved its problems of external adaption and internal integration, that has worked well enough to be considered valid and, therefore to be taught to new members as the correct way to perceive, think, and feel in relation to those problems. Definisi tersebut menyatakan bahwa organisasi merupaka suatu pola dari seperangkat asumsi-asumsi dasar yang digunakan oleh anggotanya dalam menyelesaikan masalah-masalah adaptasi internal maupun eksternal yang berhasil dengan baik dan dianggap sah, dan kemudian diajarkan kepada anggota baru sebagai suatu cara yang tepat dalam merasakan, memandang dan menganalisa masalah.
6.      Menurut Stephen P Robbins (2002, p.305), budaya perusahaan mengacu ke suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan orang-orang itu dari orang lain. Setiap organisasi merupakan system yang khas, sehingga organisasi mempunyai kepribadian dan jati diri sendiri. Oleh karena itu setiap organisasi pasti memiliki budaya yang khas pula.
7.      Menurut Stoner, dkk (1996, p.186), budaya organisasi merupakan sejumlah pemahaman penting seperti norma, nilai, sikap dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh anggota organisasi. Diman budaya organisasi yang kuat merupakan alasan suksesnya organisasi. Sebaliknya budaya kuat yang sama sekali sukar berubah disebutkan menjadi penyebab masalah organisasi.
Menurut Ndara (1997, p.123) mengemukakan “semakin kuat budaya, semakin kuat efek atau pengaruhnya terhadap lingkungan dan perilaku manusia”. Sebab menurut Stephen P Robbins (1996, p.288) bahwa “semua organisasi pasti mempunyai budaya dan sangat bergantung pada kekuatannya, selain budaya dapat mempunyai pengaruh yang bermakna pada sikap dan perilaku anggota-anggota organisasi”.
8.      Menurut Kast dan James (1990, p.663), mengemukakan sebuah pandangan lain yang menekankan bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi perilaku: “Organization culture is a system of shared values (what is important) and beliefs (how thing work) that interact with a company’s people, organization structures, and control system to produce behavioral norms (the way we do thing around here)”. Defini ini menunjukkan bahwa semua yang kita ketahui dari pengalaman pribadi, oragnisasi-organisasi itu mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda, sasaran dan nilai, gaya manajemen, norma-norma untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan mereka.
9.      Menurut Siagian (1995, p.27), menjelaskan bahwa “budaya organisasi adalah kesepakatan bersama dalam kehidupan organisasi dan mengikat semua orang dalam orgnisasi yang bersangkutan, serta kemauan, kemampuan dan kesediaan meningkatkan produktivitas kerjanya.
10.  Menurut Triguno (2000, p.184), bahwa “budaya organisasi adalah campuran nilai-nilai kepercayaan dan   norma-norma yang ditetapkan sebagai pola perilaku dalam suatu organisasi atas.

Dari beberapa definisi budaya organisasi menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi adalah kumpulan dari nilai-nilai dan sikap yang dapat diyakini dan diterima maupun ditolak oleh semua anggota organisasi sebagai ciri dari organisasi dan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk berperilaku dalam mencapai tujuan dari organisasi.

  1. Indikator Budaya Organisasi
Dari pengertian diatas dapat ditarik suatu indikator budaya organisasi di antaranya adalah:
1.      Ketanggapan, diperlukan untuk tanggap dalam menjalankan perintah organisasi atau tanggap dalam menentukan sikap dan berfikir.
2.      Dorongan, dalam organisasi perlu adanya dorongan atau dukungan dari pimpinan agar karyawan dapat menjalankan tugas dengan baik.
3.      Kepemimpinan, hal ini berlaku dalam menentukan nilai-nilai serta sikap yang akan diterapkan dalam organisasi oleh pimpinan perusahaan.
4.      Keramahan, pemimpin perlu untuk meningkatan keramahan kepada karyawan agar dapat menjadikan tauladan bagi karyawan.
5.      Kemampuan, sangat penting dalam kaitannya mencapai tujuan dari organisasi karena kemampuan yang baik dari seorang pemimpin akan mendapatkan hasil yang baik sementara kemampuan yang buruk dari seorang pemimpin akan mendapatkan hasil yang buruk pula.

  1. Kuisioner Budaya Organisasi
NO
PERNYATAAN
STS
TS
KS
S
SS
Inisiatif Individu
1
Saya berinisiatif sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan





2
Saya mampu memberikan ide kreatif untuk memajukan perusahaan





3
Saya diberikan kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan yang beresiko





Dukungan Manajemen
1
Perusahaan mengarahkan kinerja saya agar sesuai dengan aturan perusahaan





2
Perusahaan mendorong saya agar dapat berfikir kreatif





3
Perusahaan membantu saya dalam mengerjakan pekerjaan yang beresiko





4
Perusahaan mengawasi pencapaian hasil kinerja saya





5
Perusahaan mengawasi sikap saya dalam bekerja





Kepemimpinan
1
Pimpinan bersikap tegas dalam pengambilan keputusan





2
Pimpinan saya percaya terhadap karyawan





3
Pimpinan saya memiliki emosi yang stabil dan mampu mengendalikannya





4
Pimpinan saya memiliki daya berfikir yang tinggi





Toleransi Kepemimpinan
1
Pimpinan selalu memperhatikan prestasi karyawan





2
Pimpinan jujur dalam menilai kinerja karyawan





3
Pimpinan mampu menjadi tauladan bagi karyawan





4
Pimpinan selalu berperan aktif dalam perusahaan





Kemampuan Tumbuh dan Berkembang
1
Pimpinan saya mampu memberikan informasi





2
Pimpinan saya peduli terhadap tugas karyawan





3
Pimpinan saya mampu bersosialisasi dengan karyawan





4
Pimpinan saya mau bekerja sama dengan seluruh anggota perusahaan







1 komentar:

  1. sangat membantu dan bermanfaat ilmunya.... kalau boleh saran di sertakan refrensi nya juga kak

    BalasHapus