Inspirasi : Cerpen Cinta dalam Hati
Hanya ada satu asalan untukku kembali ke tempat ini
Sesuatu yang
terus bertalu-talu mendorong langkahku kembali
Yang tak pernah
bisa ku definisikan apa
Yang tak pernah
bisa ku terjemahkan ke dalam bentuk kalimat
Bahkan hanya
pengakuan kecil saja barangkali
Terhadap hatiku
yang melulu sakit
Terhadap
pikirku yang melulu pening
Lima tahun
silam
Sejak saat itu
Tak pernah
perasaan bodohku terungkap di hadapanmu
Hei,
Aku
merindukanmu.
Aku menyangkal,
Tentang
bagaimana pun sosok dirimu
Yang masih saja
tinggal di sudut otakku
Hei,
Berulangkali
aku menyangkal
Berulangkali
aku berseteru
Berulangkali
aku mencoba menjauh
Dan berulagkali
aku mencoba menghindar
Pada akhirnya
aku selalu kalah dalam perseteruan tersirat ini
Mengaku kalah
pada perasaanku yang bodoh
Mengaku malu
pada langit sepi yang menertawakanku
Mengaku malu
pada lautan
Dengan ombaknya
yang menggoncangku
Apakah
perasaanku pantas disebut “memperjuangkan”
Atau
“diperjuangkan”?
Sederhana itu
saja sebenarnya
Lima tahun
silam
Aku hanya
merindukanmu, titik.
Selama itu tak
pernah perasaanku di dengar olehmu
Hanya karena
satu alasan sederhana
Aku mencintaimu
Tapi kamu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar