Sabtu, 08 Desember 2012

Ini Tanggal Berapa Cika..?

Pandangan Pertama
            Pagi itu saat sedang istirahat pertama, aku dan teman-temanku berlatih bermain seruling di dalam kelas untuk persiapan ujian praktik sekolah. Di luar terlihat segerombolan anak 9E yang bermain-main. Mendengar ada yang memanggil, Dyas keluar melihat ke jendela. Karena terlalu lama Dyas meninggalkanku, akupun meyusulnya dan berdiri di sampingnya. Ternyata dia sedang berbincang-bincang dengan salah satu anak 9E itu. Aku gadis yang pemalu tidak berani menimbrung pembicaraan mereka, hanya mendengarkan namun sesekali belagak cuek. Entah karena apa anak 9E yang bernama Putra itu terus memandangiku dengan penuh rasa penasaran, mungkin dia heran karena baru melihatku di akhir tahun pelajaran ini.
            Ya, sebentar lagi kami akan menghadapi pertempuran yang akan menentukan dimana masa depan kami akan berlanjut. Sungguh aku tak menyangka begitu cepatnya kami berada di Sekolah Menengah Pertama ini. Sekarangpun kami sudah memulai beberapa program perencanaan dari Kepala Sekolah untuk menghadapi Ujian Nasional, seperti tes uji coba sepulang sekolah dan SCS (Study Club in School) yang akan dilaksanakan sekitar bulan November nanti. Kami begitu antusias mengenai kegiatan ini, karena kegiatan ini baru diadakan tahun ini dan akan terus berlanjut di tahun-tahun yang akan datang.
Dia Memandangiku Lagi
Sabtu pagi ini tidak ada KBM di sekolahku. Aku bersama teman-temanku ngobrol di depan kelas sambil melihat Arga dan teman-temannya bermain gitar. Tidak lama kemudian disusul Putra yang saat itu baru keluar dari kelasnya. Dia berdiri dengan tangan yang masuk ke saku celana, terlihat sangat tampan dengan bulu mata lentiknya yang tak lain mengarah padaku lagi. Aku membalas tatapannya namun hanya sekejap memandang. Aku berbisik pada teman disebelahku Ela. Sejak saat itu aku mulai penasaran dengannya. Ingin sekali aku mengenal sosoknya. Kala itu aku belum tahu siapa namanya. Saat ada yang memanggilnya aku diam mendengarkan. Yaa ternyata dia bernama Putra.
Siang itu saat aku dan teman-temanku sedang berbincang-bincang di kelas 8A, tiba-tiba Ratih siswi 8B masuk dan bertanya pada kami.
“Siapa diantara kalian yang ditaksir sama Putra?”
Aku berpikir apa maksud dari pertanyaannya saat itu. Aku melamun dan kembali tersadar oleh celotehan teman-temanku.
            Sesudah tes siang sambil menunggu hasil tes, aku dan teman-temanku main di kelas 9B, di sana rame banget. Kita ngumpul, becanda bareng, sampai akhirnya Naya ngajak aku jajan di kantin sekolah. Baru aja mau keluar pintu dia ngliat Putra sedang bercanda sama teman-temannya di 9B juga. Di kejar deh si Putra minta di traktir jajan sama Naya sampe di kelas 9E, tapi Putra nggak mau, mugkin karna konyol dia bilang “Ini lho minta wakilku!” dengan tangan yang tak lain mengarah ke mukaku. Sontak aku kaget dan langsung kembali ke kelas 9B.
            Beberapa saat kemudian terdengar suara yang bersumber dari kurikulum memberitahukan siapa saja yang yang tidak boleh pulang terlebih dahulu karna harus mengerjakan remidi. Semua siswa diam mendengarkan, dan “Horeeee!!” teriakku lantang bersama teman-temanku. Sore itu aku langsung pulang karena sudah lelah. Aku naik angkot bersama Naya, kami terus saja mengobrol sampai akhirnya “Duluan ya..” sapa Naya sambil memegang lenganku. Aku tetap duduk karna memang rumahku lebih jauh dari Naya. Aku melamun, bayang-bayang Putra kembali bermain-main di ujung mataku. Senyumku mengambang dan sejenak terpejam. “Ya Tuhan, mengapa dia meyita pikiranku?” tanyaku dalam hati. Kurasakan detak jantugku begitu cepat.
            Bau kenalpot masih menempel di badanku, aku melangkah tertatih menghindari tanah-tanah becek sekitar perkampungan ini, sementara bunyi lengaupun ikut memeriahkan suasana sore itu, namun aku sama sekali tak merasa jijik. Aku membelok pada sebuah gang kecil ke sebuah rumah yang sederhana. Aku melihat wanita separuh baya yang menyapaku, dia adalah ibuku. Aku menatapnya sejenak, ada keharuan yang menyentak relung hatiku. Aku melangkahkan kakiku ke kamar, menaruh tasku kemudian makan.
            Suasana depan rumahku yang hening dengan angin yang sepoi-sepoi membuatku enggan beranjak sore itu. Aku meraih handphone di saku celana jeansku, kemudian mengirim sms kepada Mery temanku. Aku meminta nomor Putra kala itu. “Ah dapat..” bisikku lirih. Tanpa basa basi aku sms Putra namun tak berani mengaku, hehe..

Menyebalkan..
            Hari ini pengumuman bahwa besok akan ada kegiatan SCS di sekolah. Aku dan Putra janjian untuk memakai baju warna biru, warna favorit kami. Berangkat pagi – KBM – istirahat. Waktu keluar kelas langsung deh klepek-klepek begitu liat Putra lagi main basket, sumpah deh keren bangeeet *.* . aku cerita sama Mery tapi waktu ketemu Putra dia palah bilang “Putra, kata Cika kamu keren..”. langsung deh Putra ngliatin aku, ampuuuun secepat mungkin aku berlari menghindari mereka berdua dengan wajah merah merona menahan rasa malu. Paginya kami melakukan tes di sekolah, setelah itu kami bergerombol membahas soal yang kami kerjakan tadi. Nggak lama kemudian Bu Eny dan yang lain menempelkan hasil tes di kelas masing-masing. Semua siswa masuk ke kelas melihat hasil. Setelah cukup puas melihat hasil tesku, aku dan ela pergi ke kelas 9E. Di sana ada Putra dan salah satu temannya Agung. Saat aku melihat hasil tes yang ditempel di kelas itu tiba-tiba Agung memegang tanganku, dia mengira aku akan melihat nilainya. Yaa kebetulan saat itu Agung juga sedang berusaha mendekatiku. Putra langsung berdiri di samping Agung kala itu. Dengan agak jengkel aku berusaha melepaskan tanganku darinya, karena aku berontak dia menyodorkan mukanya seakan-akan ingin menciumku, sontak aku berpaling. Seketika Putra yang berada persis di sebelah Agung langsung keluar dengan muka geram tanpa sepatah katapun. Agung melepaskan tanganku dan akupun langsung keluar menyusul Putra, namun aku sudah tidak melihatnya. Sejak saat itu Putra tidak pernah menghubungiku lagi, menyapapun dia enggan ketika bertemu.
Memegang Tanganku
        Pagi ini aku berangkat sekolah lebih awal karena pagi ini aku baru teringat kalau aku belum mengerjakan PR matematikaku. Sampai di dalam kelas aku langsung mengeluarkan buku dan alat tulis dan mulai mengerjakan. Sepuluh soal berhasil aku kerjakan, aku menelitinya lagi dan mencocokkannya dengan teman sebangkuku yang kebetulan sudah berangkat pagi itu.
            Siang itu tak seperti biasanya, sepulang sekolah Putra memintaku mampir ke kelasnya terlebih dahulu. Aku masih ingat saat itu dia memakai jaket berwarna abu-abu sedang sendirian di dalam kelas. Saat aku masuk dia memandangku, kemudian menggenggam erat tanganku dan berkata..
            “Nanti sms aku ya..”
Aku menatapnya dengan penuh perhatian. Hatiku bungah seketika. Ini adalah pertama kali dia memegang tanganku. Semua ini terasa sangat indah (´ʃƪ`)
8 Desember 2010..
          Semakin hari hubungna kami semakin dekat, sampai teman-temanku menyarankan kita untuk jadian. Tapi, sebelumnya aku sama Putra udah sepakat jadian sehabis ujian, tujuannya sih biar kita lebih konsen belajar.
            Entah kenapa siang itu sepulang sekolah sekitar pukul 2.00 Putra sms aku. Aku buka dan kata-kata itu….. ternyata dia nembak aku. Dengan sedikit bingung aku berbikir, beribu keraguan muncul di hatiku antara percaya dan tidak menghadapi kenyataan ini. Kesempatan tidak datang dua kali, pikirku. Tepat di tanggal ini kita jadian (˘́˘̀ʃƪ)
Jauh dari Teman..
            Sejak aku jadian sama Putra semua teman-teman dekatku mulai menjauhiku. Aku tidak tahu apa yang menjadi alasan mereka, yang jelas mungkin karena Naya juga menyukai Putra. Sebenarnya ini sangat menyakitkan, dijauhi teman karena alas an yang tidak begitu jelas. Berkat support dari sang pacar aku melewatinya dengan sedikit tenang. Berkat doa yang selalu aku panjatkan pada Tuhan tidak lama kemudian meraka mulai mengakrabiku lagi.
Peluk Terhangat..
Hari itu seperti biasanya Putra main ke rumahku. Dengan muka yang aku sendiri tidak memahaminya, itu mebuatku takut akan terjadi sesuatu yang sama sekai tidak aku inginkan. Aku menepis ketakutanku dan mulai mengajaknya bercanda, namun tetap saja tidak bisa.
Kami duduk diam sejenak di ruang tamu tanpa sepatah katapun.tak berapa lama kemudian dia mulai berbicara. Aku mendengarkannya dengan penuh rasa takut. Kali ini dia benar-benar serius, banyak yang ia bicarakan kala itu dan membuatku tertunduk terisak. Ini membuatku lemah tak berdaya. Bak kaca di hempas ke batu, air mata ini menetes membasahi pelupuk mataku. Dia memelukku mencoba menghiburku, aku membalas pelukannya dengan erat berharap dia tahu bahwa aku sangat tidak ingin kehilangan dirinya.
Beberapa hari setelah kejadian itu dia mulai berbeda , semakin hari semakin jauh. Aku semakin tidak tahu tentang dirinya kini, dia berbeda, tidak ada lagi perhatian dalam hari-hariku. Dua Puluh Delapan Agustus ini hari paling memilukan bagiku, aku belum pernah merasakn ini sebelumnya, ini terjadi dan aku alami hanya bersamanya. Aku percaya Tuhan mengujiku karena ada satu hal dan aku yakin semua akn menjadi indah pada waktunya. Kehilangan bukan berarti aku akan menjadi lemah, kehilangan akan menjadikanku lebih tegar dan dewasa.
Ini Tanggal Berapa Cika..?
Aku melihat kalender kecil diatas meja kamarku,aku sadar ini sudah 2 tahun lebih dari pertemuan itu. Hari ini aku kembali mengingat dirinya. Mengapa ini selalu terjadi padaku Ya Tuhan? Aku lelah dengan semua harapan kosong ini (˘̩̩̩.˘̩ƪ)
Kini semuanya telah berubah, bukan hanya waktu dan suasana saja, namun sepertinya jika kami bertemupun tidak akan ada senyum sapa. Aku hanya berharap dia mengingat saat yang indah dahulu, saat dimana kita bercanda bersama, tertawa bersama, saling menghibur, bukan seperti ini yang salung membenci dan saling tidak mengenal.
Sebenarnya aku harus bagaimana agar kamu bisa mengerti disini aku tulus member hati. Di mana mata kamu untuk melihat jauh di belakangmu aku masih berdiri tegap. Aku masih membawa seonggok kisah-kisah terindah kita. Aku masih membawa sebengkal jeritan ini, semua karna kau yang terindah

Putra </3

Selasa, 04 Desember 2012


Bukti-Bukti Keberadaan Alien, Terdapat Di Cerita dan Lukisan Kuno

Ada sejumlah besar bukti Aliens terlibat dalam sejarah manusia. Beberapa diantaranya adalah dari lukisan, gulungan naskah, patung, seni, dan cerita-cerita kuno peradabaan zaman dahulu. Berikut ini adalah beberapa karya- karya seni terkenal yang menggambarkan kehadiran dan panampakan-penampakan UFO / Alien di bumi.

UFO di lukisan- Madonna dengan Saint Giovannino

Ini adalah lukisan berjudul "Madonna dengan Saint Giovannino" sebuah lukisan dari sekitar abad ke-15 kemungkinan besar dilukis oleh Domenico Ghirlandaio. Lukisan menggambarkan Maria ibu Yesus melihat ke bawah, sementara di latar belakang Anda dapat melihat gambaran yang jelas tentang apa yang tampak sebagai sebuah UFO terbang di atas, sementara seorang pria di atas blok birai matahari dengan tangannya dan menatap benda terbang aneh di langit .

UFO di Lukisan- The Baptism of Christ

Ini adalah lukisan berjudul "Baptisan Kristus" dilukis tahun 1710 oleh Aert de Gelder. Ada banyak UFO aneh dan makhluk Alien dalam seni kuno tetapi tidak sejelas yang satu ini. Anda lihat di langit sebuah pesawat ruang angkasa tak diragukan lagi menyinari Kristus. Hal ini dapat ditafsirkan sebagai Tuhan atau Godly menjadi seperti Malaikat namun kemiripan dengan kerajinan Common ruang UFO atau piring terbang menciptakan banyak keraguan bahwa itu bukan merupakan sinar Tuhan.

UFO pada French Jeton

Jenis uang logam digunakan untuk Jeton fiqure sistem moneter rumit dan mungkin telah digunakan dalam substitusi sah dalam permainan. Khusus ini Jeton dari perancis 1680 menunjukkan apa yang tampak sebagai sebuah UFO terbang di udara dan bahkan lebih menarik prasasti dalam bahasa Latin diterjemahkan menjadi "Ini di sini pada waktu yang tepat".

UFO di lukisa- The Crucifixion

Hanya berjudul "Penyaliban" oleh seniman yang tidak dikenal pada tahun 1350, lukisan ini menggambarkan dua UFO terbang dalam Penyalipan Kristus. Aliens aliens itu terbang di bagian kanan atas dan sudut kiri lukisan itu.

Lukisan Jepang Dengan UFO-1803

Ini adalah lukisan UFO sangat menarik dari Haratonohama, Hitachi, Jepang pada tahun 1803. Ada sebuah buku yang ditulis tentang itu bahwa kata "dan awak kapal asing" terlihat di pantai Haratonohama, Hitachi, Jepang, dan bahwa kapal itu terbuat dari logam dan kaca dengan tulisan-tulisan aneh di atasnya. Ini adalah lukisan penampakan dari piring terbang menyerupai kapal angkasa.

UFO Terlihat Ketika Perang- 776

Lukisan Besar ini berasal dari sebuah naskah dari abad ke-12 disebut Annales Laurissenses. Hal ini dikatakan pada Sigiburg pengepungan kastil di Perancis, di mana Saxon telah mengepung Prancis dan hendak mengambil alih benteng ketika Flaming Shields melayang di atas gereja. Sachsen berpikir bahwa Prancis dilindungi oleh makhluk-makhluk ini dan melarikan diri. Peristiwa ini terjadi pada tahun 776 dan telah didokumentasikan dengan baik.

Kepala Besar Memanjang- alienkah?

Sementara banyak patung kuno mengatakan ini tidak lebih daripada rambut wanita, itu bisa sangat baik menjadikan mahluk asing sebagai figur dan bagaimana mereka aktif dalam peradaban kita pada saat itu.

Lukisan Musa Menerima 10 Perintah Alah dengan UFO di Udara

Sudah lama berbicara tentang bagaimana Aliens mengunjungi planet ini sejak lama dan membantu memajukan peradaban dan menuntun umat manusia ke dalam masyarakat kita hari ini. Jika memang Musa menerima sepuluh perintah dari Aliens kuno kemudian banyak titik devine Alkitab dan masa lalu dengan mudah bisa dijelaskan. Lukisan ini dari laci kayu sebuah meja yang disimpan di Earls D'Oltremond di Belgia.

Patung Kuno Astronot Alien Ekuador

Sebuah karya seni yang menarik yang ditemukan di Ekuador dari apa yang tampak sebagai laki-laki atau berada di suatu jenis baju ruang angkasa. Lihatlah kemiripan dengan baju ruang angkasa yang dikenakan Astronot sekarang.

UFO Di lukisan Penyaliban - abad ke 17

Sebuah Fresco (yang adalah sebuah lukisan yang dilakukan pada langit-langit atau dinding) di Cathedral di Mtskheta Svetitskhoveli jelas menunjukkan di latar belakang lukisan ini dari dua crusifixtion piring terbang seperti benda dan jika Anda memperbesar wajah Anda dapat melihat pada gambar. Aneh ....

Kapal Belanda Melihat UFO- Lukisan 1660

Dari karya-karya Laksamana Blaeu dalam literatur "Theatrum Orbis Terrarum" Lukisan ini menunjukkan sebuah pertemuan yang terjadi ketika dua kapal Belanda terlihat dua benda berbentuk cakram di langit saat berlayar di atas laut.

Patung UFO Inca Kuno

Patung dari Inca kuno, yang jauh lebih maju daripada peradaban lain yang serupa waktu itu dari segi waktu dan lokasi, berbentuk dua piring terbang. Tidak diragukan lagi, Inca berada di dekat kontak dengan Aliens jika Anda melihat ada khususnya matematika dan astronomi ada grafik dan kalender yang diikuti lebih dari sekedar bulan dan / atau matahari.

Lukisan Dua Aliens

Ini adalah gambar yang indah dari dua orang asing di zaman kuno membuktikan keberadaan ada aliens di antara umat manusia pada saat itu.

Aliens Dan Bayi hibrida

Dalam Seni Patung ini Anda dapat melihat apa yang dilakukan Aliens untuk membuat generasi baru. Dalam pelukan makhluk berkepala besar ini adalah bayi kecil yang menyerupai campuran antara ras manusia dan ras alien.

Sinar Lampu UFO - "The Annunciation" 1486

Dalam Lukisan menakjubkan ini disebut "Kabar Sukacita" dari 1486 oleh Carlo Crivelli. anda melihat gambar menakjubkan cahaya UFO dari atas dan orang-orang dengan wajah berseri-seri menuju sebuah bangunan dan melihat melalui jendela. Sebuah sungai dari Allah atau pesan dari beberapa tempat di luar langit.

Memperdebatkan objek terbang

Sebuah gambar dari Sastra perancis "Le Livre Des bonnes Moeurs" oleh Jacques Legrand. Sebuah buku Dari Perancis 1388. Beberapa berspekulasi bahwa itu adalah sebuah balon tetapi selama rentang waktu itu tidak ada perangkat seperti itu belum.


Kunjungan UFO-08/17/1783

Pada 9:45 pada malam hari di teras Windsor Castle empat orang menyaksikan sebuah benda aneh di langit. Tampaknya berjalan horisontal dengan cakrawala dan bentuk disk. Di bawahnya muncul sebuah bola yang aneh melesat ke timur dan kemudian ke barat selatan menerangi cahaya yang megah yang menerangi seluruh tanah di bawahnya. Ini adalah sketsa dari apa yang terlihat malam itu oleh Thomas dan paul Sandby dua orang yang menyaksikan penampakan itu.

Posisi Sehat Di Depan Komputer

Ketika kita menggunakan komputer dan kadang-kadang kita merasakan rasa lelah, nyeri khususnya dibagian tangan, atau mata terasa penat, hal tersebut bisa disebabkan karena kita salah didalam mengatur posisi anggota tubuh kita.

Mungkin ada baiknya kita mulai sekarang mengatur letak komputer atau posisi tubuh kita ketika menggunakan komputer, apalagi jika kita rutin menggunakannya dan cukup lama penggunaannya. Bagaimana sih posisi sehat tersebut? Berikut ini beberapa kiat yang bisa kita terapkan:

1. Posisi Tubuh

Badan pada posisi tegak didepan komputer dan jarak pandang antara mata dan monitor sekitar 45-70cm.

2. Letak posisi Komputer


Bagi pengguna komputer desktop, sesuaikan posisi keyboard, monitor, dan mouse agar kita bisa mendapatkan posisi yang cocok untuk tubuh kita seperti di gambar 1.

3. Penggunaan Mouse


Ketika menggunakan mouse usahakan agar pergelangan tangan berada pada posisi tidak menggantung atau lebih rendah dari mouse. Usahakan agar posisinya sejajar antara pergelangan tangan dan mouse. Posisi jari tangan usahakan agar selalu lurus ketika ‘idle’.

4. Penggunaan Keyboard


Seperti pada penggunaan mouse, ketika menggunakan keyboard usahakan agar selalu sejajar seperti terlihat pada gambar.

Ikan zaman purba yang masih hidup di indonesia


undefined
Coelacanth (artinya duri yang berongga, dari perkataan Yunani coelia, (berongga) dan acanthos, (duri), merujuk pada duri siripnya yang berongga) IPA: adalah nama ordo (bangsa) ikan yang antara lain terdiri dari sebuah cabang evolusi tertua yang masih hidup dari ikan berahang. Coelacanth diperkirakan sudah punah sejak akhir masa Cretaceous 65 juta tahun yang lalu, sampai sebuah spesimen ditemukan di timur Afrika Selatan, di perairan sungai Chalumna tahun 1938. Sejak itu Coelacanth telah ditemukan di Komoro, perairan pulau Manado Tua di Sulawesi, Kenya, Tanzania, Mozambik, Madagaskar dan taman laut St. Lucia di Afrika Selatan. Di Indonesia, khususnya di sekitar Manado, Sulawesi Utara, spesies ini oleh masyarakat lokal dinamai ikan raja laut. Coelacanth terdiri dari sekitar 120 spesies yang diketahui berdasarkan penemuan fosil.

Fosil hidup

Sampai saat ini, telah ada 2 spesies hidup Coelacanth yang ditemukan yaitu Coelacanth Komoro, Latimeria chalumnae dan Coelacanth Sulawesi, Latimeria menadoensis. Hingga tahun 1938, ikan yang berkerabat dekat dengan ikan paru-paru ini dianggap telah punah semenjak akhir Masa Kretaseus, sekitar 65 juta tahun yang silam. Sampai ketika seekor coelacanth hidup tertangkap oleh jaring hiu di muka kuala Sungai Chalumna, Afrika Selatan pada bulan Desember tahun tersebut. Kapten kapal pukat yang tertarik melihat ikan aneh tersebut, mengirimkannya ke museum di kota East London, yang ketika itu dipimpin oleh Nn. Marjorie Courtney-Latimer. Seorang iktiologis (ahli ikan) setempat.

Dr. J.L.B. Smith kemudian mendeskripsi ikan tersebut dan menerbitkan artikelnya di jurnal Nature pada tahun 1939. Ia memberi nama Latimeria chalumnae kepada ikan jenis baru tersebut, untuk mengenang sang kurator museum dan lokasi penemuan ikan itu. Coelacanth pertama yang ditemukan di Afrika Selatan, di hadapan Nn. Courtenay-Latimer, kurator museum East London. Pencarian lokasi tempat tinggal ikan purba itu selama belasan tahun berikutnya kemudian mendapatkan perairan Kepulauan Komoro di Samudera Hindia sebelah barat sebagai habitatnya, di mana beberapa ratus individu diperkirakan hidup pada kedalaman laut lebih dari 150 m. Di luar kepulauan itu, sampai tahun 1990an beberapa individu juga tertangkap di perairan Mozambique, Madagaskar, dan juga Afrika Selatan. Namun semuanya masih dianggap sebagai bagian dari populasi yang kurang lebih sama. Pada tahun 1998, enampuluh tahun setelah ditemukannya fosil hidup coelacanth Komoro, seekor ikan raja laut tertangkap jaring nelayan di perairan Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara.

Ikan ini sudah dikenal lama oleh para nelayan setempat, namun belum diketahui keberadaannya di sana oleh dunia ilmu pengetahuan. Ikan raja laut secara fisik mirip coelacanth Komoro, dengan perbedaan pada warnanya. Yakni raja laut berwarna coklat, sementara coelacanth Komoro berwarna biru baja. Ikan raja laut tersebut kemudian dikirimkan kepada seorang peneliti Amerika yang tinggal di Manado, Mark Erdmann, yang kemudian bersama dua koleganya, R.L. Caldwell dan Moh. Kasim Moosa dari LIPI, menerbitkan temuannya di Nature, 1998. Maka kini orang mengetahui bahwa ada populasi coelacanth yang kedua, yang terpisah menyeberangi Samudera Hindia dan pulau-pulau di Indonesia barat sejauh kurang-lebih 10.000 km.

Belakangan, berdasarkan analisis DNA-mitokondria dan isolasi populasi, beberapa peneliti Indonesia dan Prancis mengusulkan ikan raja laut sebagai spesies baru Latimeria menadoensis. Dua tahun kemudian ditemukan pula sekelompok coelacanth yang hidup di perairan Kawasan Lindung Laut (Marine Protected Areas) St. Lucia di Afrika Selatan. Orang kemudian menyadari bahwa kemungkinan masih terdapat populasi-populasi coelacanth yang lain di dunia, termasuk pula di bagian lain Nusantara, mengingat bahwa ikan ini hidup terisolir di kedalaman laut, terutama di sekitar pulau-pulau vulkanik. Hingga saat ini status taksonomi coelacanth yang baru ini masih diperdebatkan. Pada bulan Mei 2007, seorang nelayan Indonesia menangkap seekor coelacanth di lepas pantai Provinsi Sulawesi Utara. Ikan ini memiliki ukuran sepanjang 131 centimeter dengan berat 51 kg ketika ditangkap.
Â

Catatan lain

Coelacanth memiliki ciri khas ikan-ikan purba, ekornya berbentuk seperti sebuah kipas, matanya yang besar, dan sisiknya yang terlihat tidak sempurna (seperti batu). Di Bunaken pernah ditemukan seekor coelacanth hidup berenang dengan bebasnya. Ukurannya kira-kira 2/3 tubuh orang dewasa dan tubuhnya berwarna ungu gelap.

undefined