Minggu, 11 November 2012

VERA ♥



VERA ~ 4 huruf yang slalu ku ingat dan memiliki banyak arti ♥


Aku mengenalnya ketika aku duduk di bangku kelas 3 SMP, kurang lebih setengah tahun terakhir sebelum kelulusan itu tiba. Berawal dari kebiasaannya main ke kelasku, entah mengapa perasaaan itu ketika aku mulai tertarik padanya. Tatapan matanya, cara ia berbicara, tingkahnya seperti ada yang lain, entah bagaimana aku tak bisa menafsirkan itu.

“Seperti bunga yang memekar”, seperti itulah kiranya suasana hatiku saat pertama kali mengenalnya. Ku lihat wajahnya berseri-seri setiap kali lewat depan kelasku. Sejak saat itu aku mulai penasaran dengan sosoknya. Semakin lama pertemanan kami semakin erat dan akhirnya semua itu berubah menjadi cinta (08 Desember 2010) *.*

Di satu bulan pertama relation kami banyak sekali rintangan yang harus kami hadapi, mulai dari teman, sahabat, bahkan mantan. Semua mengusik kami, namun itu bukan menjadi penghalang bagi kami, beton-beton ini sungguh kuat...

Hari itu seperti biasanya dia main ke rumahku dengan muka yang aku sendiri tidak memahaminya dan itu membuatku sangat takut akan ada yang terjadi sesuatu yang tidak aku inginkan. Aku menepis ketakutanku dan mulai mengajaknya bercanda, namun semua itu sia-sia. Kami duduk sejenak di ruang tamu tanpa sepatah katapun. Tak berapa lama kemudian dia mulai berbicara. Aku mendengarkannya dengan penuh rasa ketakutan. Kali ini dia benar-benar serius. Banyak sekali yang ia bicarakan, pesan-pesan itu aku masih sangat mengingatnya. Saat aku menulis inipun aku masih tak kuasa menahan air mataku, walau sebenarnya kejadian itu sudah berlalu sangat lama. Penuturannya kali ini membuatku lemah tak berdaya. Ternyata dia sempat ingin berpisah denganku.

Bak kaca di hempas ke batu. Air mata ini menetes membasahi pelupuk mataku. Dia memelukku, mencoba menghiburku. Aku membalas pelukannya dengan erat berharap dia tahu aku tidak ingin kehilangan sosok dirinya dalam jiwaku. Saat itu hanya satu yang aku ingat, seuntai kata yang dia ucapkan...

“Tenang aja, Aku sayang Kamu..”

Beberapa hari setelah kejadian itu dia mulai agak berbeda. Semakin hari semakin jauh dan jauh. Dalam hati ini selalu bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi dan terjawab semuanya. 28 Agustus 2011 pukul 08.15 kita memutuskan untuk berpisah. Sangat berat hati ini melepasnya, setelah sekian lama kami bersama meghadapi semua cinta, kasih sayang, rintangan, mengerti dan memahami. Aku begitu menyayanginya...

2 komentar: